Siapa yang tidak pernah
bermimpi? Setiap orang pasti pernah bermimpi, termasuk aku. Selasa lalu,
sebelum terbangun, aku bermimpi tentang adik laki-lakiku. Entah kenapa
seseorang bisa jadi pemeran pembantu utama dalam mimpi kita, mungkin sesuatu
membuat kita berpikir tentangnya dalam alam bawah sadar kita. Pengalaman unik
dari mimpiku tadi pagi adalah bahwa aku merasa tenggelam dan bingung dengan
realita selama beberapa saat yang cukup lama. Mimpiku membuatku meragukan
kenyataan bahwa adik laki-lakiku adalah adik kandungku.
Sampai ketika aku benar-benar sadar, barulah aku menyadari bahwa semua itu hanya ilusi atau bayangan saja karena aku tahu kenyataannya bahwa dia adalah benar-benar adik kandungku.
Sampai ketika aku benar-benar sadar, barulah aku menyadari bahwa semua itu hanya ilusi atau bayangan saja karena aku tahu kenyataannya bahwa dia adalah benar-benar adik kandungku.
Mungkin pengalaman juga
mempengaruhi alam bawah sadar pembentuk mimpi kita. Beberapa hari sebelumnya
(Minggu, 9 Desember 2012), aku berkunjung ke sebuah panti asuhan di daerah
Gadog, Puncak. Mungkin saja pengalaman itu juga terbaur dengan pembicaraan
kurang menyenangkan antara aku dan adik laki-lakiku beberapa hari sebelumnya
juga (Rabu, 5 Desember 2012). Saat aku sadar, pikiranku mengumpulkan fakta
bahwa dia benar-benar adalah adik laki-lakiku. Aku mengingat cerita saat ibuku
dulu melahirkannya di rumah sakit. Saat itulah realita kembali membelai dan aku
benar-benar yakin. Aneh rasanya mengetahui mimpi bisa memiliki efek yang
demikian kuat. Mungkin di antara kalian pembaca, juga ada yang pernah mengalami
hal serupa atau mimpi yang rasanya mengguncang realita.
Semua orang pasti pernah
bermimpi.
Maka dari itu, kalau ada
yang ingin tahu tentang mimpi, inilah beberapa fakta tentang mimpi.
Dimulai dari definisi,
menurut Wikipedia,
Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/ REM sleep).
Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi seperti itu, pemimpi menyadari bahwa ia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.
Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut oneirologi. Beberapa fakta mengenai mimpi:
Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/ REM sleep).
Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi seperti itu, pemimpi menyadari bahwa ia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.
Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut oneirologi. Beberapa fakta mengenai mimpi:
- Setiap orang pernah bermimpi
- Mimpi sulit untuk diingat
- Tidak semua mimpi memiliki warna
- Lelaki dan perempuan memiliki mimpi yang berbeda
- Binatang juga bermimpi
- Kita dapat mengontrol isi mimpi
- Emosi negatif selalu mengiringi mimpi kita
Untuk
lebih lengkapnya, pembaca bisa melihat langsung pada sumber link di urutan
kedua.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Mimpi
http://www.duniapsikologi.com/7-fakta-tentang-mimpi/
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Mimpi
http://www.duniapsikologi.com/7-fakta-tentang-mimpi/
0 komentar:
Posting Komentar