Pages

Kamis, 03 Oktober 2013

Dampak Shutdown Amerika

Sungguh suatu berita mengejutkan yang datang dari negara adikuasa, Amerika Serikat. Sebagai seorang warga Indonesia, adalah suatu hal yang wajar mengetahui harga dolar AS cenderung berubah drastis belakangan ini, kurs USD per tanggal artikel ini ditulis adalah Rp11650. Krisis ekonomi AS adalah penyebab utamanya sementara keadaan politik dan ekonomi Indonesia adalah faktor pendukungnya.

Pagi ini, berita mengejutkan beredar dengan judul "Amerika shutdown". Shutdown di sini maksudnya menutup layanan pemerintah. Perdebatan panjang dan menuver politik dari Parlemen, Senat dan Gedung Putih gagal mencapai kata sepakat atas persoalan kebuntuan anggaran negara. Presiden AS, Barack Obama, menyatakan tidak akan membiarkan Partai Republik melemahkan undang-undang tentang jaminan kesehatan atau lebih dikenal sebagai Obamacare, sebagai syarat untuk membuka kembali layanan pemerintah. Lembaga federal AS memerintahkan shutdown anggaran yang diajukan Gedung Putih ditolak Kongres lantaran menabrak batas akhir pengajuan anggaran. Langkah ini merupakan yang pertama kalinya selama hampir dua dekade.

Dilansir dari New York Times, dampak shutdown bagi warga Amerika adalah sebanyak 800 ribu pegawai negara federal (Pentagon - kantor Kementerian Pertahanan AS) dirumahkan untuk sementara dan jutaan orang lainnya akan diminta bekerja tanpa dibayar, sebuah jumlah yang luar biasa. Selain itu, taman nasional, museum dan banyak bangunan juga ditutup atau tidak beroperasi. Sementara bagi dunia, efek yang dirasakan adalah harga minyak mentah global mengalami penurunan yang dikarenakan keraguan tentang kekuatan permintaan energi dari AS. Setelah penolakan anggaran rutin negara, Wakil Presiden Senior untuk Derivatif Energi, Andy Lebow mengatakan bahwa shutdown membuat permintaan bensin untuk komuter berkurang. Sejumlah analis tak dapat memprediksi berapa lama jangka waktu shutdown berlangsung sehingga mempengaruhi permintaan energi di AS.

Terkait militer AS, banyak hal akan terpengaruh mulai dari perbaikan kapal (perang) hingga latihan tempur. Militer AS akan dihadapkan pada masalah isu ketenagakerjaan lantaran tak bisa merekrut warga sipil yang sangat diperlukan keahliannya dalam memelihara logistik dan peralatan. Menteri pertahanan Chuck hagel memperingatkan abhwa shutdown memiliki dampak internasional untuk AS, berpotensi merusak kredibilitas di luar negeri serta memicu kecemasan di antara sekutu AS.

Sungguh suatu pilihan dan keputusan yang sulit bagi pengemban tanggung jawab presiden AS saat ini yaitu Barack Obama. Beliau mungkin akan dipandang negatif oleh banyak pejabat dan perwira tinggi militer yang frustasi dengan diputusnya sejumlah anggaran. Namun di satu sisi, beliau membela kepentingan kesejahteraan rakyat dan bahkan beranggapan bahwa partai Republik menyandera rakyat. Bila memang benar hanya perang suci ideologi yang sedang berlangsung di negara Paman Sam tersebut, sungguh besar dampak yang perlu ditanggung secara keseluruhan.

Referensi
http://www.tempo.co/read/news/2013/10/01/092518061/Anggaran-Buntu-Pemerintah-AS-Akhirnya-Shutdown
http://www.tempo.co/read/news/2013/10/02/090518346/Amerika-Shutdown-Harga-Minyak-Global-Turun
http://www.tempo.co/read/news/2013/10/02/116518343/Obama-Partai-Republik-Menyandera-Warga-Amerika
http://www.tempo.co/read/news/2013/10/02/116518493/Penutupan-Anggaran-Pengaruhi-Operasi-Militer-AS